
CibeSerang, – Warga Cibetus, Kecamatan Padarincang kembali menggelar aksi membela warga yang ditangkap polisi dengan persangkaan pembakaran ternak kandang ayam. Aksi digelar di perempatan menuju Polda Banten pada Rabu (6/3/2025).
Aksi warga ini dilakukan di perempatan di menuju polda. Warga yang melakukan aksi diberhentikan saat akan menuju depan kantor Mapolda.
Lukman, salah satu koordinator lapangan dalam aksi itu menyebutkan bahwa polisi mencegat massa aksi menuju depan kantor polda. Warga terpaksa melakukan aksinya di perempatan jalan.
“Saat kami ingin melakukan aksi, polisi sudah mencegat di perempatan,” ungkapnya.
Ia juga menyayangkan bahwa agenda aksi tidak berjalan sesuai rencana karena lokasi yang tidak sesuai dengan kesepakatan awal. Oleh karena itu, ia akan mendiskusikan kembali agenda tersebut di lain waktu atau di lokasi yang berbeda.
“Ada dua agenda, yaitu istighosah bersama dan kultum atau ceramah. Karena kondisi seperti ini, mungkin konsepnya akan kami susun ulang,” tambahnya.
Di tempat yang sama, warga Cibetus lainnya, Muniroh, mengungkapkan ia menduga ada intimidasi terhadap warga. Sehingga katanya menimbulkan kehawatiran di kalangan mereka usai ada insiden pembakaran ternak kandang ayam.
“Terakhir, dua hari yang lalu, beberapa polisi mendatangi rumah warga. Itu membuat warga ketakutan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa polisi datang ke lingkungan warga, memfoto ketika kondisi sedang sepi. “Mereka datang diam-diam, memfoto, dan mencari rumah yang sepi. Di kampung kami, kebetulan banyak rumah tanpa laki-laki,” pungkasnya.
Penulis: Najib/Jurnalis Warga