Pandeglang – Visi bermusik kelompok ini datang dari arah yang berbeda. Ada yang berlatar belakang qori dan juara vokal. Yang menyatukan hanya satu, The Tuner ingin melampaui keterbatasan.
The Tuner adalah kelompok musik yang digawangi oleh Ahmad Jumaedi sebagai gitaris, Nurfai sebagai drummer, Ahmad Yani sebagai keyboardis, Iyan Septian dan Sifa sebagai vokalis. Semuanya adalah penyandang tunanetra dari Provinsi Banten.
Grup band ini lahir dari beberapa sekolah khusus atau SKh yang ada di Pandeglang pada tahun 2014. Mulai di tahun itu, The Tuner kerap manggung mulai dari acara sekolah, pernikahan, atau acara resmi pemerintah daerah hingga sekarang. Alunan musiknya, tidak kalah dengan band-band yang punya nama.
Ahmad menceritakan, The Tuner lahir dari perlombaan tarik suara antar sekolah khusus sepuluh tahun lalu. Mereka tidak saling kenal tapi punya potensi masing-masing dari tarik suara. Setelah itu saling mengenal, mereka sepakat berkolaborasi karena punya cita-cita sama. Dari situ, lahirnya The Tuner.
“Sempat Ahmad Friends. Kita semuanya tunanetra, ada nama The Tunet, kayanya gimana pakai The Tunet. Akhirnya menjadi The Tuner,” ucap Ahmad pada Minggu, 19 Januari 2024 lalu.
Sebagai yang menggawangi band ini, Ahmad dulu rupanya pernah juara ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) sebagai juara harapan II tingkat nasional di Semarang, Jawa Tengah dan juara harapan I di Palembang, Sumatera Selatan. Sementara rekanya, Iyan pernah juara 1 MTQ tingkat Provinsi Banten.
Personel lain, Ahmad Yani juga pernah juara MTQ tingkat provinsi bahkan juara III di tingkat nasional. Sang vokalis, Sifa juga pernah juara vokal di Pandeglang. Dari latar belakang itu, mereka sepakat menyatukan bakat. Tujuannya berkarya melalui musik agar melampaui keterbatasan.
“Semangat bermusik mengalahkan keterbatasan. Bahkan kita lupa kalau kita ini tunanetra” kata Ahmad menceritakan.
Kelupaan bahwa mereka memiliki keterbatasan ini dibuktikan dengan seringnya mereka tampil memenuhi undangan meski baru sebatas di wilayah Banten. Untuk level ini, mereka sering menyanyikan lagu band tanah air. Untuk di festival atau di acara wedding, mereka bisa sekalian bernyanyi genre dangdut atau bahkan lagu dari Whitney Houston sekalipun.
“Kebanyakan kalau di wedding dangdut, kalau acara festival, acara kedinasan lagu-lagu band tanah air,” kata Iyan menimpali.
Bahkan, Iyan menyebut mereka sebetulnya ingin lebih menginspirasi para disabilitas agar terus berkarya. Mereka melakukan ini karena ingin membuktikan bahwa berkarya adalah milik semua orang. Bahkan kelompok yang memiliki keterbatasan. Makanya, The Tuner, katanya harus terus berkarya melalui musik dan jika ada kesempatan mereka ingin tampil di ajang level nasional.
“Kalau keinginan kami semua, ingin tampil di TV,” paparnya.
(Eka Arsana/Red)