Serang – Bekas galian tambang pasir di Desa Kramatjati, Kragilan, Kabupaten Serang dijadikan tempat pembuangan sampah dan menganggu masyarakat setempat. Warga setempat bahkan mengaku sudah mengeluh termasuk berunjuk rasa.

Warga bernama Sofah menceritakan soal itu. Bekas galian yang dijadikan lokasi pembuangan sampah katanya tanpa pemberitahuan kepada warga. Informasi yang ia dapat, sampah itu kiriman dari sampah-sampah di Kabupaten Serang.

“Katanya ada pengiriman sampah dari se-Kabupaten Serang. Tapi di tanggal 7 itu, warga sekitar enggak tahu kalau ada pengiriman sampah,” kata Sofah bercerita.

Sampah di galian pasir itu menurutnya telah menganggu kenyamanan warga sekitar. Termasuk bau yang muncul dari lokasi pembuangan. Apalagi, lokasi pembuangan sampah juga dekat dengan pemukiman dan lembaga peneidikan.

Sofah juga bahkan cerita soal warga yang pernah berunjuk rasa pada Kamis (7/3) lalu. Warga protes di lekat lokasi pembuangan sampah.

Cerita serupa juga disampaikan oleh warga bernama Syahrul. Ia salah satu warga yang ikut berdemonstrasi terkait keluhan sampah. Apalagi keberatan soal aroma yang muncul dan mencemari lingkungan.

“Kedua, jadi banyak lalat,” paparnya.

Warga lain, menurutnya tidak tahu ada kesepatan bekas galian jadi tempat sampah. Memang, ada surat berbentuk edaran dari salah satu dinas yang tersebar di masyarakat melalui WhatsApp. Tapi, warga tidak tahu soal adanya edaran itu.

Di surat edaran itu, disebutkan bahwa Dinas Lingkungan Hidup meminta bantuan ke perusahaan swasta untuk menampung sampah. Penampungan lokasinya di Kramatjati tapi hanya untuk sementara.

“Tidak pemberitahuan ke warga. Itu tanda tangan masih simpang siur. Ada beberapa orang yang merasa tidak tanda tangan tapi di surat ada tandatangannya,” kata Syahrul.

Karena itulah menurut Syahrul, warga menaruh kecurigaan. Ia juga memastikan bahwa warga setempat enolak sampah ditampung di kampungnya.

Alif, Jurnalis Warga Banten

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here