Kenapa Surosowan.id?
Di masa jaya saat era kesultanan, Banten memiliki sebuah istana yang disebut Keraton Surosowan. Keraton yang saat ini hanya tinggal puing peninggalan sejarah yang berada di Kota Serang. Pada abad ke-16 sampai awal abad ke 19, keraton ini adalah pusat peradaban Banten yang pengaruhnya menyebar ke Palembang hingga Jakarta. Kesultanan Banten juga dikenal sebagai kerajaan yang melawan pada setiap ketidakadilan dan segela bentuk penjahahan.
Meski berjaya di masa lampau, kondisi Banten saat ini tidak terlalu baik. Top of mind masyarakat luar mengenai Banten masih sangat buruk. Asosiasi mereka atas daerah ini identik dengan isu korupsi, kolusi-nepotisme, kemiskinan dan kekerasan.
Hadirnya Surosowan.id diharapkan memberikan informasi alteratif mengenai Banten secara utuh. Informasi yang bukan berdasarkan kepentingan. Atau informasi hanya lips service saja sehingga berkontribusi pada perbaikan. Kehadiran kami ingin seperti Surowan. Menjadi keraton tempat peradaban informasi masyarakat Banten di era digital dan mendukung jurnalisme berkualitas.
Jurnalisme Warga
Jurnalisme warga adalah jurnalisme dari warga untuk warga dan untuk kepentingan warga. Melalui jurnalisme warga kami ingin mendekatkan informasi berdasarkan apa yang menjadi kebutuhan warga. Tapi, kami ingin jurnalisme warga yang disampaikan melalui medium ini berstandar paling tidak 5W 1-H. Ini untuk menghindari tersebarnya berita yang tidak terverifikasi serta terhindar dari berita bohong dan hoaks.
Kolaborasi dengan Surosowan.id
Ada banyak sekali komunitas yang mungkin selama ini terpinggirkan dan tidak pernah tersorot media arus utama. Suara-suara mereka tidak mendapatkan ruang karena sistem yang membungkam.
Kami ingin komunitas-komunitas itu untuk bahu-membahu menceritakan atau mempublikasikan kegelisahan mereka melalui Surosowan.id. Termasuk jika ada data-data advokasi atau penelitian yang dinilai penting untuk dipublikasi sebagai narasi perbandingan.