SERANG – Walikota Serang Syafrudin angkat bicara soal semrawutnya kondisi trayek angkutan kota (angkot) di Kota Serang. Ia berharap agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD), khususnya Dinas Perhubungan Kota Serang dapat menata ulang trayek di Kota Serang agar tidak amburadul dan terkesan semaunya.
Di sisi lain, selain mempertimbangkan kenyamanan pengguna angkot, ia berharap Dinas Perhubungan Kota Serang mampu berinovasi untuk menjawab kebutuhan angkutan di tengah semakin majunya moda transportasi publik berbasis daring.
“Saya berharap agar Dinas Perhubungan menata ulang trayek ini, disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Sekarang masyarakat mayoritas tidak menggunakan angkutan umum dan lebih mengutamakan transportasi online, makanya angkot-angkot sekarang nggak laku,” kata Syafrudin, Selasa (24/5/2022).
Syafrudin mengakui keluhan dari para sopir angkot di Kota Serang terkait meraknya angkutan online menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi pemerintah Kota Serang. Secara aturan, kendaraan plat hitam bukan angkutan resmi yang diakui pemerintah. Sementara itu, antusiasme warga terhadap angkutan online justru semakin tinggi karena alasan kenyamanan.
“Sulit, karena memang angkutan umum ini resmi sedangkan transportasi online itu tidak resmi jadi masih plat hitam. Sementara keinginan warga tidak bisa distop. Sekarang warganya mau nggak umpamanya berdiri di pinggir jalan stop kendaraan umum, kan nggak ada sekarang mah,” ujarnya.
Ia menambahkan situasi tersebut menjadi kendala tersendiri bagi Dinas Perhubungan Kota Serang. “Itu jadi salah satu kendala, makanya kita juga ngaturnya agak ribet. Seharusnya ngaturnya di sistem, baiknya ada inovasi dari OPD supaya bisa mengimbangi (angkutan online) nanti kita dorong baik dari segi anggaran maupun kebijakan,” tandasnya.
Penulis : Mayang Jurnalis Warga