jalan jalan rusak jalan pandeglang kecelakaan di jalan

Pandeglang – Anisa Nurfadilah (21) pernah mengalami rasanya sakit gegara kecelakaan di Jalan Raya Pandeglang-Menes. Ia mesti dirawat intensif sebulan penuh akibat kecelakaan di jalan itu yang penuh dengan lubang.

Ceritanya, kecelakaan itu terjadi beberapa bulan lalu. Anisa mengendarai roda dua dengan tujuan ke rumahnya di Menes dari Kota Serang. Di perjalanan, ia coba menghindari lubang di sepanjang jalan. Sayangnya, di lubang yang lain ia gagal lalu terjatuh.

“Menghindari satu lubang malah masuk ke lubang lain. Helm juga pecah, dirawat kurang lebih satu bulan,” kata Anisa bercerita, Sabtu (25/2/2023).

Akibat kecelanaan waktu itu, ia mengalami pergeseran tulang pada bagian lengan. Betisnya robek hingga perlu mendapatkan jahitan.

Bahkan, jalan itu katanya lebih mengerikan saat malam hari. Ini karena memang di sepanjang jalan minim penerangan. Jika ditambah hujan, ia menduga ada banyak pengendara celaka di sana.

“Sekarang saya menghindari pulang malam apalagi kondisinya lagi hujan,” ujarnya.

Dugaan itu rupanya benar. Abdul Qori, mahasiswa asal Panimbang yang kuliah di Serang pun pernah sial di Jalan Raya Pandeglang-Menes. Ia terperosok karena lubang yang licin karena hujan. Di waktu yang sama, ia juga melihat pengendara lain mengalami nasib serupa.

“Waktu itu masuk ke lubang yang tertutupi genangan air, setelah hujan. Banyak juga waktu itu yang jatuh akibat masuk lubang,” ucap Qori soal pengalamannya.

Paling sedikit, Qori mengaku rugi tiga kali karena kebiasannya melintas di jalan nasional itu. Motor matiknya pecah ban tiga kali gegara masuk lubang. Penyebabnya, di jalan itu juga banyak angkutan umum yang ugal-ugalan. Ini katanya juga jadi gangguan tambahan untuk pengendara bermotor.

“Belum lagi kawasan Pandeglang jadi jalan utama angkutan umum ugal-ugalan, jadi saat ingin nyalip malah masuk ke lubang jalanan,” ucapnya.

Kecelakaan di Jalan Raya Pandeglang ini mestinya sudah jadi perhatian pemerintah daerah dan pusat. Buruknya infrastuktur jalan di Pandeglang juga rentan memakan korban jiwa dan trauma. Apalagi, ini membuat buruk citra pemerintah kabupaten bagi pengendara sepeda motor.

“Terlihat sangat tidak etis dekat dengan pusat pemerintah kabupaten, kok jalan masih rusak berlubang gitu,” kata Intan Berliana yang pernah kecelakan di daerah Cadasari.
(Dani Jurnalis Warga)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here